Lhokseumawe – Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pendidikan di Aceh secara Nasional masih jauh dari harapan. Hal itu diungkapkan anggota Komisi X DPR-RI Muslim, pada saat bertemu dengan RRI di Kota Lhokseumawe, Senin (18/3/2013). “Pendidikan di Aceh saat ini masih menduduki urutan ke-23 dari 34 jumlah Provinsi yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Muslim, sebagai anggota Komisi X di DPR-RI yang juga menangani masalah pendidikan di Indonesia, mengharapkan kepada seluruh Pemerintah Daerah di Aceh khususnya di Kota Lhokseumawe agar tidak diam untuk memajukan dan mendorong dunia pendidikan sehingga nantinya pendidikan di Aceh dapat meningkat ke urutan terbaik Indeks Pembangunan Manusia secara Nasional.
“Meskipun secara Nasional dalam urutan kelulusan Ujian Nasional (UN), Aceh menduduki peringkat satu, tapi itu hanya hitungan perorangan saja, makanya kita minta kepada Pemda untuk serius menangani maslah pendidikan ini,” tutur anggota Komisi X DPR-RI dari fraksi Partai Demokrat Muslim.
“Dalam hal pendidikan ini Pemerintah diminta untuk serius menangani persoalan pandidikan karena seperti diketahui Aceh memiliki anggaran yang besar untuk memajukan dunia pendidikan di Aceh.” Dikatakanya, secara menyeluruh ditingkat Provinsi Aceh, Kota Lhokseumawe sudah sedikit membaik, hanya saja kalau dilihat secara Nasional Pendidikan di Aceh jauh dari harapan.
“Sekali lagi kita harapkan kepada semua elemen terkait untuk lebih serius membangun dunia pendidikan di Aceh, sehingga tidak tertinggal jauh dari Provinsi lain yang ada di Indonesia.”
Muslim menambahkan, pendidikan merupakan sektor utama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) , dan kinerja pendidikan juga bagian dari indikator kemajuan suatu Negara, sehingga urusan pendidikan merupakan kewajiban Pemerintah untuk mendapatkan salah satu variabel penentu tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara Nasional maupun Internasional.
Sumber: rri.co.id (18 Maret 2013), Diakses: 24 Maret 2013
