Warga Badak Uken Dapat Bantuan Kayu Pinus

Blangkejeren – Warga Badak Uken, Kecamatan Dabun Gelang akan segera mendapat bantuan kayu pinuse sebanyak 116 ton yang diberikan Pemkab Gayo Lues untuk membangun rumah di lokasi baru. Warga ini yang tinggal di kawah perbukitan terus digerus longsor, tanah terbelah dan lainnya, sehingga harus dipindahkan ke tempat relokasi, Pintu Rime.

Pemkab Gayo Lues terus memacu pembangunan jalan, pemerataan (pematangan) lahan dan pemasangan air bersih sejak tiga bulan terakhir ini. “Sebanyak 116 ton kayu yang sudah disiapkan di tempat relokasi merupakan kayu tusam (pinus) untuk diolah menjadi papan dan balok berbagai ukuran, sebelum diserahkan kepada warga,” jelas Kepala BPBD Gayo Lues, Hasan Salam, kepada Serambi, kemarin di tempat relokasi seluas 12 hektare.

Dia menegaskan, seluruh warga yang pindah harus membongkar rumah lamanya, sehingga tidak ada yang tersisa. “Jangan sampai, ada yang masih pindah, ada yang tidak, padahal tempat lama tidak aman lagi untuk ditempati,” ujarnya. Hasan Salam menambahkan, warga bergotong royong membongkar rumahnya untuk dibawa ke tempat baru.

“Saat pemindahan dan pembongkaran rumah penduduk dari desa sebelumnya ke tempat baru, akan dibentuk kelompok beranggotakan sekitar 10 orang,” ujarnya. Sedangkan untuk mengangkut barang pindahan akan disediakan truk pengangkut kayu dan bahan bangunan dari desa semula. Disebutkan, truk milik PMI telah siap membantu.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Badan Uken yang berjumlah 149 kepala keluarga (KK) telah mengungsi sejak awal Desember 2012. Dari jumlah itu, hanya sebagian kecil yang masih bertahan di pengungsian, selebihnya telah pulang kembali ke rumah masing-masing, tetapi tetap siaga melihat kemungkinan datangnya bencana alam, seperti setiap hujan turun, warga kembali ke pengungsian.

Sumber: Serambinews.com (23 Maret 2013), Diakses: 24 Maret 2013

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *